Minggu, 08 Juni 2014

Praktikum Dasar Komputer dan Internet Tugas Pendahuluan Modul 1


1.      Pengertian POST dan kode beep
Power-on Self Test (disingkat menjadi POST) adalah sekumpulan rutin-rutin khusus yang dijalankan selama proses booting komputer pribadi/PC yang disimpan di dalam ROM. Rutin-rutin ini didesain untuk melakukan pengujian terhadap kesehatan sistem komputer, apakah komponen berjalan dengan benar sebelum BIOS memulai sistem operasi. Yang dilakukannya adalah mengecek jumlah RAM, keyboard, dan perangkat media penyimpanan (disk drive). Jika sebuah kesalahan terdeteksi oleh POST, maka sistem umumnya akan menampilkan beberapa kode kesalahan, yang dinyatakan dengan bunyi-bunyian (atau beep) yang menunjukkan letak kesalahannya namun selain bunyi beep komputer jga bisa mengeluarkan peringatan pada layar monitor dengan berupa teks. biasanya peringatan berupa teks pada monitor lebih mudah dipahami oleh user. Setiap kesalahan memiliki pola bunyi beep-nya sendiri-sendiri, dan berbeda antar BIOS yang digunakan.
Kode beep dan artinya, pada Original IBM POST.
Beep
Arti
1 beep pendek
POST normal, tidak terdapat masalah pada sistem
2 beep pendek
Terdapat kesalahan, kode kesalahan ditampilkan di layar
Tanpa beep
Terdapat kesalahan pada power supply atau system board, dapat pula karena CPU atau speaker tidak terhubung
Beep berulang-ulang
Kemungkinan terjadi kesalahan pada power supply, system board, RAM atau keyboard
Beep pendek berulang-ulang
Kesalahan pada power supply, system board atau keyboard
1 beep panjang, 1 pendek
System board bermasalah
1 beep panjang, 2 pendek
Masalah pada display adapter (MDA, CGA)
1 beep panjang, 3 pendek
Enhanced Graphics Adapter (EGA) bermasalah
3 beep panjang
3270 keyboard card bermasalah


Kode beep pada AMI BIOS
Banyak Beep
Arti
1
Kesalahan pada memory refresh timer
2
Kesalahan parity pada base memory (blok 64 KiB pertama)
3
Kesalahan saat uji cobabaca atau tulis pada base memory
4
Motherboard timer tidak berfungsi
5
Kesalahan pada prosesor
6
Uji coba 8042 Gate A20 gagal (tidak dapat berpindah ke mode terproteksi)
7
Kesalahan pada general exception
8
Kesalahan pada display memory (adapter sistem video)
9
AMI BIO ROM cheksum benar
10
CMOS shutdown register baca atau tulis benar
11
Uji coba cache memory gagal
12
Motherboard tidak mendeteksi RAM
2.      Peripheral device
Periferal atau perangkat tambahan (perihperal device) adalah perangkat keras, selain elemen inti dari komputer, yang dihubungkan ke komputer untuk meningkatkan kegunaannya. Contoh periferal.
1)      Keyboard, salah satu perangkat input utama dalam komputer. Kegunaannya adalah memungkinkan pengguna untuk memasukkan huruf, nomor dan simbol lain ke komputer.
2)      Mouse, adalah perangkat input yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol pointer (kursor) pada GUI dan dapat digunakan untuk memanipulasi obyek pada layar seperti ikon, file dan folder.
3)      Printer, adalah perangkat yang bertanggungjawab untuk membuat hard copy dari data pada komputer. Perangkat ini biasanya digunakan untuk mencetak teks, gambar dan foto.
4)      Plotter, adalah perangkat keras mirip printer, namun menggunakan pena, pensil dan perangkat tulis lainnya, untuk membuat desain.
5)      Scanner, adalah perangkat input yang membuat pengguna untuk mengambil gambar, teks dan mengonversi menjadi file digital.
6)      Sound card, kartu tambahan atau sirkuit yang terintegrasi yang membuat komputer memiliki kemampuan untuk memproduksi suara yang dapat didengar oleh pengguna, melalui speaker atau headphone.
7)      Projector, perangkat output yang dapat menampilkan layar komputer dalam versi yang lebih besar.
8)      Tape drive, pita magnetis yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data. Di masa kini, tempat penyimpanan ini sudah ditinggalkan, diganti dengan solusi lain seperti disc drives, hard drive atau flash drive.
3.     BIOS dan komponen yang diaturnya
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1)      Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2)      Memuat dan menjalankan sistem operasi
3)      Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4)      Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Yang diatur oleh BIOS adalah:
1)      Semua komponen yang terhubung dengan komputer
2)      Komponen yang terpasang di motherboard
3)      Semua komponen tambahan komputer
4)      Komponen media penyimpanan
5)      Motherboard

Tidak ada komentar: