1. Pengertian
POST dan kode beep
Power-on Self Test (disingkat menjadi POST) adalah
sekumpulan rutin-rutin khusus yang dijalankan selama proses booting komputer
pribadi/PC yang disimpan di dalam ROM. Rutin-rutin ini didesain untuk melakukan
pengujian terhadap kesehatan sistem komputer, apakah komponen berjalan dengan
benar sebelum BIOS memulai sistem operasi. Yang dilakukannya adalah mengecek
jumlah RAM, keyboard, dan perangkat media penyimpanan (disk drive). Jika sebuah
kesalahan terdeteksi oleh POST, maka sistem umumnya akan menampilkan beberapa
kode kesalahan, yang dinyatakan dengan bunyi-bunyian (atau beep) yang
menunjukkan letak kesalahannya namun selain bunyi beep komputer jga bisa mengeluarkan
peringatan pada layar monitor dengan berupa teks. biasanya peringatan berupa
teks pada monitor lebih mudah dipahami oleh user. Setiap kesalahan memiliki
pola bunyi beep-nya sendiri-sendiri, dan berbeda antar BIOS yang digunakan.
Kode beep dan artinya, pada Original IBM POST.
Beep
|
Arti
|
1 beep pendek
|
POST normal,
tidak terdapat masalah pada sistem
|
2 beep pendek
|
Terdapat
kesalahan, kode kesalahan ditampilkan di layar
|
Tanpa beep
|
Terdapat
kesalahan pada power supply atau system board, dapat pula karena CPU atau
speaker tidak terhubung
|
Beep
berulang-ulang
|
Kemungkinan
terjadi kesalahan pada power supply, system board, RAM atau keyboard
|
Beep pendek
berulang-ulang
|
Kesalahan
pada power supply, system board atau keyboard
|
1 beep
panjang, 1 pendek
|
System board
bermasalah
|
1 beep
panjang, 2 pendek
|
Masalah pada
display adapter (MDA, CGA)
|
1 beep
panjang, 3 pendek
|
Enhanced
Graphics Adapter (EGA) bermasalah
|
3 beep
panjang
|
3270 keyboard
card bermasalah
|
Kode beep pada AMI BIOS
Banyak Beep
|
Arti
|
1
|
Kesalahan
pada memory refresh timer
|
2
|
Kesalahan
parity pada base memory (blok 64 KiB pertama)
|
3
|
Kesalahan
saat uji cobabaca atau tulis pada base memory
|
4
|
Motherboard
timer tidak berfungsi
|
5
|
Kesalahan
pada prosesor
|
6
|
Uji coba 8042
Gate A20 gagal (tidak dapat berpindah ke mode terproteksi)
|
7
|
Kesalahan
pada general exception
|
8
|
Kesalahan
pada display memory (adapter sistem video)
|
9
|
AMI BIO ROM
cheksum benar
|
10
|
CMOS shutdown
register baca atau tulis benar
|
11
|
Uji coba
cache memory gagal
|
12
|
Motherboard tidak
mendeteksi RAM
|
2. Peripheral
device
Periferal atau perangkat tambahan (perihperal device) adalah perangkat
keras, selain elemen inti dari komputer, yang dihubungkan ke komputer untuk
meningkatkan kegunaannya. Contoh periferal.
1)
Keyboard, salah satu perangkat input utama dalam komputer. Kegunaannya
adalah memungkinkan pengguna untuk memasukkan huruf, nomor dan simbol lain ke
komputer.
2)
Mouse, adalah perangkat input yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol pointer (kursor)
pada GUI dan dapat digunakan untuk memanipulasi obyek pada layar seperti ikon,
file dan folder.
3)
Printer, adalah perangkat yang bertanggungjawab
untuk membuat hard copy dari data
pada komputer. Perangkat ini biasanya digunakan untuk mencetak teks, gambar dan
foto.
4)
Plotter, adalah perangkat keras mirip printer,
namun menggunakan pena, pensil dan perangkat tulis lainnya, untuk membuat
desain.
5)
Scanner, adalah perangkat input yang membuat pengguna untuk mengambil gambar, teks dan
mengonversi menjadi file digital.
6)
Sound card, kartu tambahan atau sirkuit yang
terintegrasi yang membuat komputer memiliki kemampuan untuk memproduksi suara
yang dapat didengar oleh pengguna, melalui speaker atau headphone.
7)
Projector, perangkat output yang dapat menampilkan layar komputer dalam versi yang lebih
besar.
8)
Tape drive, pita magnetis yang memiliki
kemampuan untuk menyimpan data. Di masa kini, tempat penyimpanan ini sudah
ditinggalkan, diganti dengan solusi lain seperti disc drives, hard drive atau flash
drive.
3. BIOS
dan komponen yang diaturnya
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System,
dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis
keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang
mampu melakukan hal-hal berikut:
1)
Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian
terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test,
POST)
2)
Memuat dan menjalankan sistem operasi
3)
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam
komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses
booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4)
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam
proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat
rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti
keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat
dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang
bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem
operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses
booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras
(beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam
ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut
"IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang
berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Yang diatur oleh BIOS adalah:
1)
Semua komponen yang terhubung dengan komputer
2)
Komponen yang terpasang di motherboard
3)
Semua komponen tambahan komputer
4)
Komponen media penyimpanan
5)
Motherboard
Tidak ada komentar:
Posting Komentar